TV ONLINE

Senin, 16 Juli 2012

DASAKU MANOAN YANG TERCINTA

Desaku Mano’an yang indah,  tempatku dilahirkan oleh kedua orang tuaku
Desaku Mano’an yang indah,  di sini aku mulai berlari bersama teman- teman, menjadi seorang bayi, anak-anak, di sini aku menghabiskan masa remajaku yang penuh canda tawa.
Desaku Mano’an yang indah, di sini aku belajar mengaji, belajar membaca dan belajar mengenal makna hidup.
Desaku Mano’an yang indah, sejuta cerita indah penuh nuansa ku ukir di desa itu, sejuta kenangan penuh duka cita tertinggal di sana, ku tak sanggup menceritakan semuanya namun semuanya akan tetap terpatri dalam memori hidupku.
Desaku Mano’an yang indah, tempatku berkeluh kesah, tempatku mengadukan segala isi hatiku.
Desaku Mano’an yang indah, tempatku mengenal Tuhanku “Allah” sebagai pencipta alam semesta.
Desaku Mano’an yang indah, ku jalin cinta pertamaku di desa itu.
  • I Love Mano’an Forever……!!!

Air Mata Terindah

Air mata terindah mengalir saat engkau berpisah dengan kemaksiatan
Air mata terindah mengalir saat engkau taubat setelah berbuat maksiat
Air mata terindah mengalir saat engkau mengusir teman-teman berperangai buruk
Air mata terindah mengalir saat engkau meraih tangan sahabatmu.
Air mata terindah mengalir saat engkau sujud.
Air mata terindah mengalir saat engkau rukuk.
Air mata terindah mengalir saat engkau berdo’a dengan khusu’
Air mata terindah mengalir saat engkau menolong kesedihan manusia
Air mata terindah mengalir saat engkau melakukan kebaikan
Air mata terindah mengalir saat engkau memberikan keleluasaan pada orang lain
Air mata terindah mengalir saat engkau mengusap kepala anak yatim
Air mata terindah mengalir saat engkau bertemu keluarga setelah lama berpisah
Air mata terindah mengalir saat engkau mengucakan salam kepada Rasul di mesjid nabawi
Air mata terindah mengalir saat engkau  Sholat di masjidi Al-Aqsha
Air mata terindah mengalir saat engkau memperoleh ridha kedua orang tua
Air mata terindah mengalir saat engkau beruasa dengan benar
  • Air mata terindah mengalir saat engkau berbahagia dengan surga dan memperoleh syafa’at Rasulullah SAW.

Puisi Cinta Ilahi

Posted on 30 Mei 2012 by Ahmad Nayar
Allahu Robbi, kupinta izin bila saat aku jatuh cinta Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang Hingga membuat lalai akan diri-Mu
Allahu Robbi, kupunya pinta bila suatu saat aku jatuh cinta Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tiada batas  Biarkan rasaku pada-Mu tetap utuh.
Allahu Robbi, kupunya harap,  bila suatu saat nanti aku jatuh cinta Pilihkanlah aku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu          Sehingga membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Robbi, kupunya asa bila suatu saat nanti aku jatuh cinta Berilah kami kesempatan untuk lebih dekat akan cinta-Mu
Allahu Robbi, akhir pintaku seandainya kujatuh cinta jangan Kau palingkan wajah-Mu dariku, anugerahilah aku Akan cinta-Mu yang tak pernah pupus Oleh waktu karena begitu berartinya hadirnya cinta-Mu
  • Dalam hidupku……

Jatuh Cinta

Aku simpan cintaku sehingga engkau menderita karena sikapkuMereka mencelamu dan celaan mereka adalah aniayaMusuh-musuhmu menghasutEngkau mencintai dan telah menjadi bahan gunjinganTak ada manfaatnya menyimpan cintaEngkau bagai harimau betina yang mati kepayahanPada bekas tapak Hindun atau bagaikan bibir yang sakitAku menjauhi kekasih karena takut dosaPadahal menjauhi kekasih adalah dosaRasakanlah bagaimana (rasanya) menjauhi kekasih yang kau sangkaBahwa itu tindakan bijaksana padahal mungkin itu bohong(Sebuah syair dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud, salah satu dari
tujuh orangulama ahli fiqh dari kalangan tabi’in
(fuqaha assab’ah), salah seorang guru utama KhalifahUmar bin Abdul Aziz, seorang ulama yang produktif menulis syair, yang pernah jatuh cinta)
Penjelasan :
  • Menjaga perasaan kepada lawan jenis merupakan kunci kesuksesan seseorang agar terpelihara harga dirinya. Meskipun sama-sama saling menyukai, apabila merasa belum siapuntuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, hendaknya perasaan itu kita tutup rapat-rapat.Meskipun kita tahu, keduanya sebenarnya saling mengharapkan. Di saat seperti ini, segalabentuk qorinah / tanda, apakah itu berupa perhatian, pemberian, dsb, hendaknya kita maknaidengan pemaknaan yang sewajar-wajarnya.Seseorang yang mengumbar perasaan cintanya, hanya akan menjadi bahan gunjinganorang-orang di sekitarnya. Apakah hubungannya itu dapat berlanjut ke jenjang pernikahan,maupun apabila hubungan tersebut gagal menuju tangga pernikahan, sama-samamerupakan sumber gunjingan yang paling enak.Di sisi yang lain, menyimpan perasaan kepada lawan jenis yang begitu mendalam akanmerusak jiwa seseorang, karena ingatannya tidak bisa lepas darinya. Alangkah baiknyaapabila kecederungan tersebut segera kita wujudkan dalam bentuk ikatan pernikahan.

CINTA ILAHI…..

Udara pagi menghentakan diri… Saat jiwa terasingkan dari dunia nyata… Tersadar termenung dimanakah jiwa ini… Sudah kembalikah ke jasadnya atau masih di atas sana… Tiba tak kira merasakan udara hangat di hati ini… Saat cinta Nya merasuki jiwa… Bergegasnya ambil air untuk sucikan hati dan jasad… Dalam keheningan malam ditadahkan tangan ke langit… Sujud sembah seorang pencinta merindukan belaian kasih sayang Sang pemberi cinta… Dalam tadahan tangannya itu dibanjiri air suci… Diiringi bisikan rindu bergemuruh… Dialiri hati meringis betapa sangat cinta kepada Dia dan Yang telah dicinta… Semoga dipertemukan dalam tali kesucian… Benang keridhaan… Jiwa keikhlasan… Dalam kehidupan kelak… Bersama Nya.. .Amin ya robbal alamin.  

Syair Cinta Robiatul Adawiyah ” Engkau Adalah Sahabatku”

  • Dalam kalbuku aku tetapkan diriMU sebagai  sahabat yg boleh ku ajak berbincang
    Ku berikan tubuhku kepada yang mengkehendakiku
    Ku pandang tubuh ini untuk berdampingan
    Tetapi kasih kalbuku sahajalah yg bersahabat dengan kalbuku
    Aku cinta kepadaMU dengan 2 macam CINTA
    CINTA RINDU kepadaMU kerana ENGKAU layak di CINTA
    Adapun CINTA RINDU itu,ku sibukkan diriku dengan senantiasa mengingatiMU,BUKAN selainMU
    Adapun CINTA karena ENGKAU layak di CINTAI
    Kau singkapkan hijab hingga aku melihatMU

    Namun tiada pujian dalam hal ini & itu
    Segala puji hanyalah untukMU dalam ini & itu
    Sungguh ganjil,engkau mengaku mencintai ALLAH
    Tetapi…masih saja engkau menengtangNYA..
    Jika engkau memang mencintai ALLAH, lakukan kehendakNYA!!!
    Kerana mencintai seseorang…berarti mengabulkan kehendak.

Syair Cinta Rabiatul Adawiyah “A LOVE WITHOUT BENCHMARK”

Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malam pun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mu
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku

Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki

Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMu pujian untuk semua itu

Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
CintaNya padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahanNya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
penawar jiwaku,
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, Kaulah sumber hidupku
Dan dariMu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMu
Melabuhkan rindu

Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagunganNya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNya
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”

Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu padaMu
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisiMu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika aku telah memenuhiMu
rindu hatiku, aku pun bahagia.

Berikan Cintamu Padaku….!!!

MARHABAN YA RAMADHAN ” Selamat Menunaikan Ibadah Puasa” Ramadhan 1432 H.
Lembaran ini akan bercerita tentang eloknya perasaan yang mekar di ujung tangkai yang selalu basah oleh tetesan embun malam. semoga engkau rela menggenggam uluran perasaanku yang berlumur kerinduan dan semoga engkau tidak membiarkan uluran perasaan ini terkulai layu tiada daya.

engkaulah harapanku tuk menjalin kebersamaan dalam arti seperasaan dan sehati  menengok keasrian CINTA.

Ya Rasulallah…!!!

Ya Rasulallah…
aku ingin menjadi santri berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu, duduk menyentuhkan lututnya pada lututmu yang agung dan meletakkan telapak tangannya di atas paha muliamu, lalu aku akan bertanya….???
Ya Rasulallah… tentang islamku, Ya Rasulallah… tentang imanku, Ya Rasulallah… tentang ihsanku.
Ya Rasulallah… mulut dan hatiku bersaksi tiada tuhan selain allah dan bersaksi bahwa engkaulah utusan allah tapi ku sembah jua diriku Astaghfirulloh…!! Dan risalahmu hanya ku baca bagai sejarah.
Ya Rasulallah… setiap saat jasadku shalat setiap kali diriku bersimpuh diriku juga yang ku ingat, setiap saat ku baca shalawat setiap saat tak lupa ku sampaikan salam “ Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabiyu warahmatullahu wabarokatuh”  salam padamu wahai nabi juga rahmat dan berkat allah tapi tak pernah kusadari apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku menyalamimu.
Ya Rasulallah… ragaku berpuasa dan jiwaku ku lepas bagai kuda
Ya Rasulallah… sekali-kali kubayar zakat dengan niat mendapat balasan kintn dan berlipat
Ya Rasulallah… aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi.
Ya Rasulallah… Sudah islamkah aku?
Ya Rasulallah… aku percaya Allah dan sifat-sifatNYA, aku percaya malaikat, percaya kitab suciNYA , percaya Nabi-Nabi utusanNYA, aku percaya akhirat, percaya Qodho’ QodarNYA seperti yang ku catat dank u hafal dari Ustadz, tapi aku tak tahu seberapa besar itu mempengaruhi kelakuanku.
Ya Rasulallah… sudah imankah aku…???
Ya Rasulallah…  kudengar panggila aku menghadap allah tapi apakah DIA menjumpaiku sementara wajah dan hatiku tak menentu.
Ya Rasulallah… dapatkah aku berihsan…???
Ya Rasulallah… ku ingin menatap meski sekejap wajahmu nan elok setelah sekian lama mataku mataku hanya menangkap gelap.
Ya Rasulallah… ku ingin mereguk senyummu yang segar setelah dahaga di padang kehidupan hambar hamper membuatku terkapar.
Ya Rasulallah… meski secercah teteskan padaku cahayamu buat bekalku sekali lagi menghampiri NYA.

Allahu Robbi…

Ya Robb…!!!
Aku minta izin… bila suatu saat aku jatuh cinta, jangan biarkan cinta untuk-MU berkurang hingga membuat lalai akan adanya engkau.
Ya Robb…!!!
Aku punya pinta, bila suatu saat aku jatuh cinta, penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-MU yang tak terbatas biar rasaku pada-MU tetap utuh
Ya Robb…!!!
Izinkanlah……  bila suatu saat aku jatuh cinta, pilihkanlah untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih sayang-MU dan membuatku semakin mengagumi-MU
Ya Robb…!!!
Bila suatu saat aku jatuh hati, satukanlah aku dengan orang yang ku cintai dalam ikatan risho-MU, berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-MU
Ya Robb…!!!
Pintaku terakhir adalah seandainya aku jatuh hati, jangan pernah kau palingkan wajah-MU dariku, Augerahkan padaku cinta-MU Cinta yang tak pernah Pupus oleh waktu dan izinkan aku tetap mencintainya.


Aku Menagis….Maka Tangisan itu telah cukup

Aku menangis saat persahabatan yang murni menjadi sebuah kemustahilan
Aku menangis saat kejujuran menjadi perbuatan yang jarang di lakukan
Aku menangis saat ke ikhlasan menjadi sebuah penghianatan
Aku menangis saat kemungkaran berubah menjadi kebajikan
Aku menangis saat keadilan di anggap tindakan memalukan dan tindakan anarkis di anggap sebagai undang-undang
Aku menangis saat ajaran-ajaran agama islam dan nilai luhur budaya mengalami kemunduran
Aku menangis saat materi memperkosa nilai-nilai luhur  dan prinsip-prinsip kebaikan sehingga orang yang dzolim berubah menjadi miskin dan orang yang di zalimi berubah mejadi anarkis.
Aku menangis saat rasa malas dan menunda-nnda kesungguhan itu muncul.

Air Mata dan Cinta

Saat air mata mengalir membasahi pipi, saat duka dan kesedihan menghampiriku, saat hati mendendangkan serunai bela sungkawa karena di tinggalkan oleh ayah tercinta.
engkau datang ketaman hati, turut berempati, menebar rasa simpati, menabur benih-benih cinta dan membisikkan rindu dalam kalbu. Bayang-bayang wajahmu nan cantik bak mawar yang mekar merekah, kehadiranmu dalam hidupku menjadi obat duka lara.
sang waktu kian bergulir mengukir lembaran angan dan khayal, melukis nama yang begitu kuimpikan.
aku ingin hidup di bawah satu atap kebersamaan denganmu. aku ingin hidup dalam rangkuman cintamu nan suci.

Inikah Taqdir itu?

Serajut harapan masih tersisa, derai air mata di pantai duka mengalir membasahi jiwa. langkah demi langkah berlalu, menjalani hari-hari yang di landa pilu.
segumpal awan hitam berkejaran kemudian berkumpul merangkai hujan, mengiringi ayah tercinta menuju ruang peraduan hakiki.
dia telah merawat anak-anaknya sejak merah hingga kini menjelang awal september 1998, sungguh perjalanan hidup manusia tak dapat di duga, kadang senang kadang susah laksana roda pedati yang sedang berputar kadang di atas kadang di bawah.

Berlayarlah menuju Pantai Harapan

Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik dengan layar yang gagah menentang angin.
Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudera, menembus badai dan menemukan pantai harapan. sehebat apaun perahu di ciptakan tak ada gunanya apabila hanya tertambat di dermaga. dermaga adalah masa lalu anda. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan anda.
Jangan buang percuma daya kekuatan yang di anugerahkan pada anda, jangan biarkan masa lalu dengan segala kenangan pahitnya menambat anda disitu. lepaskan diri anda dari ketakutan dan penyesalan, berlayarlah! bekerjalah!.
yang memisahkan perahu dari pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang, di situlah tanda kesejatian teruji.
Hakekatnya perahu adalah menembus segala rintangan, hakekat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.